Kamis, 29 November 2012

PERSISTANCE


package ListMenu;
import javax.microedition.lcdui.*;
import javax.microedition.io.*;
import javax.microedition.rms.*;
import javax.microedition.midlet.*;
import java.io.*;
public class ListMenu extends MIDlet implements CommandListener{
    private Display display;
    private List list;
    private Command cmdKeluar;
    private Command cmdKembali, cmdHasil, cmdbalik, cmdSimpan;
    private TextField soal1, soal2, soal3, soal4, soal5, id;
    private Form form;
    int nilai1, nilai2, nilai3, nilai4, nilai5;
    int Nakhir;
    private RecordStore rs;
    private RecordEnumeration re;
    private Alert alert;
    public ListMenu() {

Selasa, 09 Oktober 2012

ASSIGNMENT 4TH MEETING


/*
 * To change this template, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */

import javax.microedition.midlet.*;
import javax.microedition.lcdui.*;


public class Assignment extends MIDlet implements CommandListener {
    Display display;
    Form forms, resultforms;
    Command exitCommand = new Command("Exit", Command.EXIT, 1);
    Command okCommand = new Command("OK", Command.OK, 2);
    Alert alert = new Alert("Error", "Ada yang belum diisi!!pleas isi kabeh!", null, AlertType.ERROR);
    TextField name, address, phonenumber, email;
    ChoiceGroup popup;
    DateField dateonly;
    StringItem result;
  
     

Senin, 01 Oktober 2012

LAB ACTIVITY HIGH LEVEL USER INTERFACE


PERCOBAAN 1 PENGGUNAAN ALERT

/*
 * To change this template, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */

import javax.microedition.midlet.*;
import javax.microedition.lcdui.*;

/**
 * @author pathek$
 */
public class AlertMidlet extends MIDlet implements CommandListener {
    Display display;
     Form mainForm;
     Command exitCommand = new Command("Exit", Command.EXIT, 0);
     Command okCommand = new Command("Ok", Command.OK, 0);
     Gauge gauge = new Gauge (null, false, 5, 0);
     Command[] commands = {
          new Command("Alarm", Command.OK, 0),
          new Command("Confirmation", Command.OK, 0),
          new Command("Info", Command.OK, 0),
          new Command("Warning", Command.OK, 0),
          new Command("Error", Command.OK, 0),
          new Command("Modal", Command.OK, 0)
     };
    

Rabu, 26 September 2012

LAB ACTIVITY PEMROGRAMAN J2ME

Percobaan 1 : Hello Midlet


import javax.microedition.midlet.*;
import javax.microedition.lcdui.*;

public class HelloMidlet extends MIDlet implements CommandListener {
    Display display;
    Command exitCommand = new Command ("Exit", Command.EXIT,1);
    Alert helloAlert;


    public HelloMidlet() {
            helloAlert  = new Alert("Hello MIDlet", "Hello, world!", null, AlertType.INFO);
            helloAlert.setTimeout(Alert.FOREVER);
            helloAlert.addCommand(exitCommand);
            helloAlert.setCommandListener(this);
    }

Rabu, 19 September 2012

LAB ACTIVITY OOP (REVIEW)

PERCOBAAN 1


Membuat Class Bank
-  Klik kanan pada project yang dibuat - New - Class.
-  Isikan nama package dan nama class : "Bank" - Finish.
-  Ketikkan Source Code berikut ini :

public class Bank {
     private int saldo; // variabel yang dienkapsulasi
        public void setSaldo (int uang) { //metode untuk merubah nilai variabel saldo
            saldo+=uang;
        }
        public int getSaldo(){ //method untuk mengambil nilai variabel saldo
            return saldo;
          
        }
 


Membuat Class Nasabah
-  Klik kanan pada project yang dibuat - New - Class.
-  Isikan nama package dan nama class : "Nasabah" - Finish.
-  Ketikkan Source Code berikut ini :

public class Nasabah {
  
    private Bank bank; //mendeklarasikan objek class Bank
    private String nama="-----"; //mendeklarasikan dan menginisialisasikan variable nama
    public Nasabah (){// constructor class NAsabah
        bank= new Bank(); // menginisialisasikan objek class Bank
     
    }
    public void menabung (int uang){
        bank.setSaldo(uang);
    }
    public void mengambil(int uang){
        bank.setSaldo(-uang);
    }
    public void cekTabungan(){
        System.out.println(bank.getSaldo());
    }
    public void setNama (String nm) {
        nama =nm;
    }
    public String getNama(){
        return nama;
    }

OBJECT ORIENTATED PROGRAMMING (REVIEW)

Pemrograman Berorientasi Objek merupakan salah satu pemrograman yang memisalkan sesuatu dengan kehidupan nyata, selain itu juga dapat diartikan sebagai pemrograman  yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas  atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.


Class merupakan Kumpulan sifat, ciri, dan perilaku dari suatu object. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.


Object merupakan Instance dari sebuah class. Membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer, objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek. Memanggil class lain dengan menjadikannya objek di suatu kelas (yang dipanggil adalah constructornya).

Method/ Behavior dikenal sebagai fungsi atau prosedur atau merupakan kumpulan perilaku dalam class yang ada. Method merupakan serangkaian statemen / perintah (perintah = baris program) dalam suatu class yang menghandle task tertentu. Method merupakan hal-hal yang bisa dilakukan oleh object dari suatu class.
Method didefinisikan pada class akan tetapi dipanggil melalui object. Method memiliki peranan antara lain yaitu merubah nilai atribut dari suatu obejct, menerima informasi dari object lain, dan mengirim informasi ke obyek lain untuk melakukan suatu cara object berkomunikasi dengan object lain yaitu dengan menggunakan method.

Senin, 17 September 2012

Pengolahan Citra

OPERASI PENGOLAHAN CITRA

     Perbaikan Kualitas Citra (Image Enhancement)
Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dengan cara memanipulasi parameter-parameter citra. Dengan operasi ini, ciri-ciri khusus yang terdapat di dalam citra lebih ditonjolkan. Contoh-contoh operasi perbaikan citra : perbaikan kontras gelap/terang perbaikan tepian objek (edge enhancement) penajaman (sharpening) pembrian warna semu (pseudocoloring) penapisan derau (noise filtering).

     Pemugaran Citra (Image Restoration)
Operasi ini bertujuan menghilangkan/meminimumkan cacat pada citra. Tujuan pemugaran citra hampir sama dengan operasi perbaikan citra. Bedanya, pada pemugaran citra penyebab degradasi gambar diketahui. Contoh-contoh operasi pemugaran citra: penghilangan kesamaran (deblurring). penghilangan derau (noise).

     Pemampatan Citra (Image Compression)
Pemampatan atau Kompresi Citra adalah aplikasi kompresi data yang dilakukan terhadap citra digital dengan tujuan untuk mengurangi redundansi dari untuk mengurangi redundansi dari data-data yang terdapat dalam citra sehingga dapat disimpan atau ditransmisikan secara efisien. Pemampatan citra atau Kompresi citra bertujuan meminimalkan kebutuhan memori untuk merepresentasikan citra digital dengan mengurangi duplikasi data di dengan mengurangi duplikasi data di dalam citra sehingga memori yang dibutuhkan menjadi lebih sedikit daripada representasi citra semula. 
Jenis operasi ini dilakukan agar citra dapat direpresentasikan dalam bentuk yang lebih kompak sehingga memerlukan memori yang lebih sedikit. Hal penting yang harus diperhatikan dalam pemampatan adalah citra yang telah dimampatkan harus tetap mempunyai kualitas gambar yang bagus. Contoh metode pemampatan citra adalah metode JPEG.

Kamis, 13 September 2012

Instalasi Eclipse dan ADT (Android Development Tools) Plugin


Sebelum melakukan instalasi Eclipse dan ADT (Android Development Tools) Plugin, pastikan bahwa komputer kita telah terinstal Java SE Development Kit (JDK) yang bisa didownload pada alamat berikut http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/index.html.

LANGKAH-LANGKAH INSTALASI ECLIPSE

1.  Terlebih dulu download file Eclipse Classic pada alamat http://www.eclipse.org/downloads/.


2.  File hasil download berbentuk .zip, kemudian uncompress file tersebut dengan tools-tools seperti WinRar.
3.  Eclipse tidak memerlukan instalasi.  Untuk membuka program eclipse tersebut cukup klik dua kali pada file eclipse.exe.



4.  User Interface program Eclipse akan tampak sebagai berikut :

Selasa, 05 Juni 2012

TASK 6 KONSEP KEAMANAN JARINGAN & VPN


KONSEP KEAMANAN JARINGAN

Keamanan jaringan komputer sebagai bagian dari sebuah sistem informasi adalah sangat penting untuk menjaga validitas dan integritas data serta menjamin ketersediaan layanan begi penggunanya. Sistem harus dilindungi dari segala macam serangan dan usaha-usaha penyusupan atau pemindaian oleh pihak yang tidak berhak. Komputer yang terhubung ke jaringan mengalami ancaman keamanan yang lebih besar daripada host yang tidak terhubung kemana-mana. Dengan mengendalikan network security, resiko tersebut dapat dikurangi. Namun network security biasanya bertentangan dengan network acces, karena bila network acces semakin mudah, network security makin rawan. Bila network security makin baik, network acces semakin tidak nyaman. Suatu jaringan didesain sebagai komunikasi data highway dengan tujuan meningkatkan akses ke sistem komputer, sementara keamanan didesain untuk mengontrol akses. Penyediaan network security adalah sebagai aksi penyeimbang antara open acces dengan security.

Tingkat Ancaman (threat) 
1.       Ingin mengetahui suatu sistem & data pada sebuah jaringan, penyusup disebut the curious 
2.       Membuat sistem jaringan menjadi down/deface tampilan web, penyusup : the malicious
3.  Berusaha untuk menggunakan sumber daya di dalam sistem jaringan komputer untuk memperoleh popularitas, penyusup :the high-profile intruder

Policy Keamanan (security policy)
1.       Deskripsi secara detail tentang lingkungan teknis, otoritas dalam implementasi sebuah jaringan
2.       Analisa resiko yang mengidentifikasi resource dari jaringan, ancaman yang dihadapi
3.       Petunjuk bagi administrator sistem untuk mengelola sistem.


VPN

PENGERTIAN
VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu Sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang berada pada jangkauan, dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainnya untuk melakukan transmisi data paket secara pribadi, dengan enkripsi Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.

TASK 5 DYNAMIC ROUTE



Dynamic Routing Protocol adalah Routing protokol yang memungkinkan network admin untuk mensetup jaringan tanpa harus mengupdate konten dari routing table secara manual bila terjadi perubahan. Berbeda dengan static routing yang mengharuskan admin untuk merubah route atau memasukkan command secara manual di router tiap kali terjadi perubahan jalur. Dynamic routing protocol mengkalkulasi metic yang terdapat pada satu atau lebih jalur secara automatis dengan algoritma yang dimilikinya.


Hasil Konfigurasi DYNAMIC ROUTE dapat di download DI SINI

Sabtu, 05 Mei 2012

Task 4 STATIC ROUTE



Routing adalah proses dimana suatu router memforward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket.
Ada 2 jenis routing, yaitu :
  • Static Routing
  • Dynamic Routing


STATIC ROUTE 

Tiga cara kerja routing statis :
  • Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam table routing
  • Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data


Pada setiap routing, harus dikenalkan terlebih dahulu antara router yang mengikuti di jaringan / router yang diikuti.
Karakteristik Static Route :
  • Static Routing tidak menanngani kegagalan dalam jaringan sehingga setiap kegagalan/perubahan harus dilakukan secara manual.
  • Static Routing akan berfungsi jika routing table berisi rute untuk setiap jaringan di dalam internetwork.
  • Rute untuk setiap network yang TIDAK TERHUBUNG langsung dari sebuah router harus diperkenalkan satu persatu. 


 Hasil Konfigurasi STATIC ROUTE dapat di download DI SINI

Senin, 30 April 2012

TASK 3 Konfigurasi VLAN





Virtual Local Area Network (VLAN) adalah metode untuk menciptakan jaringan-jaringan yang secara logika tersusun sendiri-sendiri. VLAN sendiri berada dalam jaringan Local Area Network (LAN), sehingga dalam jaringan (LAN) bisa terdapat satu atau lebih VLAN. Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam dalam suatu jaringan, kita dapat membuat lagi satu atau lebih jaringan (jaringan di dalam jaringan).
Konfigurasi VLAN itu sendiri dilakukan melalui perangkat lunak (software), sehingga walaupun komputer tersebut berpindah tempat, tetapi ia tetap berada pada jaringan VLAN yang sama.


Hasil Konfigurasi VLAN dapat di download DI SINI



Jumat, 16 Maret 2012

CORE LAYER, DISTRIBUTION LAYER, DAN ACCESS LAYER




CORE LAYER
 
Core Layer pada desain jaringan secara hierarki adalah backbone kecepatan tinggi dari internetwork. Core Layer ini penting untuk interconnectivity antara perangkat distribution layer, sehingga sangat penting untuk core yang ketersediaan dan redudansi. Area core juga dapat melakukan koneksi ke Internet. Aggregasi core lalu lintas dari semua lapisan distribusi perangkat, sehingga harus mampu meneruskan sejumlah data yang besar dengan cepat.
Pada layer ini bertanggung jawab untu mengirim traffic secara cepat dan andal. Tujuannya hanyalah untuk men-switch traffic secepat mungkin (dipengaruhi oleh kecepatan dan latency).

Kegagalan pada core layer dan desain fault tolerance untuk level ini dapat disebabkan sbb :

Yang tidak boleh dilakukan :

·         Tidak diperkenankan menggunakan access list, packet filtering, atau routing VLAN.
·         Tidak diperkenankan mendukung akses workgroup.
·         Tidak diperkenankan memperluas jaringan dengan kecepatan dan kapasitas yang lebih besar.

Yang boleh dilakukan :

·   Melakukan desain untuk keandalan yang tinggi ( FDDI, Fast Ethernet dengan link yang redundan atau    ATM).
·         Melakukan desain untuk kecepatan dan latency rendah.
·         Menggunakan protocol routing dengan waktu konvergensi yang rendah. 

Beberapa perangkat yang dapat digunakan dalam core layer :

·         Cisco Catalyst L3 (support multilayer) [118.97.x.x]
·         Cisco Catalyst 6513 Layer-3 Core
·         Cisco Catalyst 6500

Core Layer Features
·         Layer 3 Support
·         Very high forwarding rate
·         Gigabit Ethernet/10Gigabit Ethernet
·         Redundant components
·         Link Aggregation
·         QoS

DISTRIBUTION LAYER
Distribution Layer teragregasi data yang diterima dari layer access, aktif sebelum dikirim ke core layer untuk routing ke tujuan akhir. Distribution layer mengontrol arus lalu lintas jaringan dengan pengawasan dan perencanaan broadcast domain yang dilakukan oleh fungsi routing antara virtual LANs (VLANs) ditetapkan pada access layer. VLANs memungkinkan untuk mengelompokkan lalu lintas pada switch ke subnetworks yang terpisah.
Pada layer ini sering disebut juga workgroup layer, merupaan titik komunikasi antara access layer dan core layer. Fungsi utamanya adalah routing, filtering, akses WAN, dan menentukan akses core layer jika diperlukan. Menentukan path tercepat/terbaik dan mengirim request ke core layer. Core layer kemudian dengan cepat mengirim request tersebut ke service yang sesuai.

Senin, 05 Maret 2012

VLSM (Variable Length Subnet Mask)

VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam vlsm dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet- ones tidak bisa digunakan. selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien.
Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask.
Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat berkomunikasi kedalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan networknya dapat memenuhi persyaratan ;
  1. Routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol : RIP, IGRP, EIGRP, OSPF dan lainnya, bahan bacaan lanjut protocol routing : CNAP 1-2),
  2. Semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung metode VLSM yang menggunakan algoritma penerus packet informasi.

CIDR (Classless Inter-Domain Routing)

Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E atau metodologi pengalokasian IP address dan routing paket-paket Internet. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR diperkenalkan pada tahun 1993 untuk menggantikan arsitektur pengalamatan sebelumnya dari desain classful network di internet dengan tujuan untuk memperlambat pertumbuhan tabel routing pada router di Internet, dan membantu memperlambat cepatnya exhausting dari IPv4 address.CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan. Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan. CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.
Notasi CIDR menggunakan sintaks yang menentukan alamat IP untuk IPv4 dan IPv6, menggunakan alamat dasar jaringan diikuti dengan garis miring dan ukuran routing prefix, misalnya, 192.168.1.2/24 (IPv4), dan 2001: db8:: / 32 (IPv6).
Maksud dari 192.168.1.2/24 diatas adalah bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. CIDR /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).

TENTANG SAYA

Nama lengkap saya Agustri Setyo Nugroho, biasa dipanggil Agustri. Saya lahir tanggal 03 Agustus 1992 di Purbalingga. Alamat rumah saya di Jalan Gunungkarang RT 02/ RW 002 No. 01, Bobotsari, kabupaten Purbalingga.

Riwayat Pendidikan :
1. TK Pertiwi Bobotsari
2. SD Negeri 1 Gunungkarang
3. SMP Negeri 1 Bobotsari
4. SMA Negeri 1 Bobotsari
5. Universitas Negeri Semarang
    Jurusan Teknik Elektro
    Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, S1

Alamat e-mail : agustthree@gmail.com, agustrisetyonugroho@gmail.com
Alamat facebook : http://www.facebook.com/agustri.setyo.nugroho